Jumat, 20 Februari 2015

ASAL USUL OLAHRAGA BELADIRI JUDO


*ASAL-USUL OLAHRAGA JUDO*

Awal mula judo berasal dari beladiri Jujitsu (Kano,
1986:15). Pada masa itu
mereka telah belajar teknik-
teknik membanting,
memukul, menendang, dan mengunci lawan. Tujuannya
adalah untuk memenangkan
pertarungan baik melawan
manusia maupun binatang
yang sering terjadi pada masa tersebut. Kemudian Noors (2000:5)
menceritakan sebagai berikut. Pada tahun 1859 M muncullah penguasa yang paling berpengaruh diawal masa restorasi yaitu Shogun
Tokugawa. Pada masanya ini,
kaum feodal yang dimotori oleh pendekar-pendekar
samurai sebagai elite utama
militer, mulai surut
kekuasaannya. Besama-sama dengan para petani, para tukang dan kaum pedagang, para samurai mempunyai derajat yang sama di bawah Kaisar. Dan latihan-latihan beladiri yang semula hanya dikuasai kalangan militer dipulihkan dan terbuka bagi masyarakat luas. Pada tahun
1870 seorang remaja bernama Jigoro Kano datang dari Hyogo untuk melanjutkan pendidikannya di Setatsu-sho Juko dan Ikuei Gijikudi Tokyo. Dan pemuda inilah yang kelak akan dicatat sebagai figur paling penting dalam perkembangan olahraga judo. Pada tahun 1877, Jigoro Kano mulai belajar JU-JITSU di Kaisei Gako yang sekarang bernama Universitas Tokyo. Ia mempelajari tenjin shinyo ryu langsung di bawah asuhan Masamoto Iso dan Machino Suke Fukuda. Di situlah ia mempelajari randori dan kata.
Namun di luar itu ia juga
mempelajari sendiri buku-
buku jujitsu dari aliran-aliran lainnya. Usaha keras Jigoro Kano tersebut mendapat perhatian dari pemerintah.Pada tahun 1881, ia ditugaskan untuk meneliti teknik-teknik
mendidik di negara-negara lain. Karir Jigoro Kano sebagai pendidik diawali pada tahun 1882 dengan mengajar di Gakusui. Pada waktu itu ia telah memilih teknik-teknik terbaik dari berbagai aliran jujitsu yang sudah berkembang di zaman Edo.Selain memperbaiki beberapa
bagian, ia sendiri juga
menciptakan teknik-teknik
baru yang kelak dikenal sebagai Judo Kodokan. Di Dojo (sanggar latihan)
Jigoro Kano di Kuil Eishoji
yang terletak di Shimoyo
Tokyo, ia memperhalus
teknik-teknik judo yang
berasal dari jujitsu terutama aliran kito ryu dan tenjin shinyo ryu. Ia mengkaji berbagai jenis teknik secara ilmiah dan rasional untuk mendapatkan konsep-konsep baru yang pada intinya adalah perpaduan antara kekuatan
dan kelembutan. Jigoro Kano
bahkan juga menyerap sikap-sikap hidup modern untuk dikembangkan melalui
latihan-latihan judo. Pihak luar pun mulai tertarik
dengan adanya beladiri judo
tersebut. Pada tahun 1883, Pers School mengadakan suatu pelatihan judo di rumah Jigoro Kano. Kemudian dari pihak kementrian pendidikan
Jepang yang mengetahui
keberadaan beladiri tersebut,mengakui temuan Jigoro Kano itu. Pilot project
diadakan pada tahun itu, yakni diajarkannya judo di
beberapa perguruan tinggi
bergengsi, yaitu akademi
Maritim, Universitas Tokyo,
dan Universitas Kei.
Perkembangannya sangat pesat, sekitar 1500 murid judo yang berlatih di Dojo utama Kodokan dan pusat-pusat judo di luar Tokyo seperti Konojuku, Kyoto, dan
Narayama. Penemuanya pun mendapatkan gelar
terhormat: Professor Jigoro
Kano. Selain itu sebagai seorang pendidik, Jigoro Kano merupakan tokoh judo yang selalu mensponsori
murid-murid terbaiknya
untuk dikirim ke luar negeri, sehingga judo Kodokan semakin terkenal di penjuru dunia. Sementara di Jepang sendiri judo merupakan olahraga beladiri wajib yang
diberikan di tiap-tiap sekolah dan masuk dalam kurikulum pendidikan. Setelah terjadi perang Dunia II pada tahun 1945, Jepang mengalami kekalahan. Dan itu menyebabkan dojo judo tidak ada yang berfungsi sebagai sarana latihan. Masyarakat tidak lagi memperhatikan judo karena sibuk mencari
nafkah dan mengobati luka-
luka perang. Penguasa militer menghentikan latihan di sekolah-sekolah. Kemudian pada tahun 1947, seiring dengan latihan-latihan militer
di barak-barak, kegiatan judo berlahan-lahan mulai bangkit kembali. Gejala ini kemudian mulai melebar ke sekolah- sekolah hingga perguruan tinggi. Untuk menggairahkannya
pada tahun 1948, diadakan
kejuaraan nasional judo. Kemudian menurut Kano
(1986:8) pada tahun 1948 ini juga terbentuk federasi judo Eropa yang diadakan di
London. Pada tahun 1949,
federasi judo Jepang juga didirikan di Tokyo yang
kemudian membina hubungan timur dan barat dalam
bentuk pertandingan dengan
negara-negara Eropa .
Kejuaraan berskala internasional juga diadakan,
misalnya di tingkat Asia,
Eropa, dan Dunia. Akhirya,
judo muncul menjadi berita
besar karena untuk pertama
kalinya dipertandingkan dalam Olimpiade, yaitu
Olimpiade tahun 1964 di
Tokyo, Jepang.

Sumber : https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=275932389171305&id=264061223691755

Tidak ada komentar:

Posting Komentar