Jumat, 13 Februari 2015

olahraga atletik


ATLETIK


Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi larilempar, dan lompat. Kata ini berasal dari bahasa Yunani "athlon" yang berarti "kontes". Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan pada olimpiade pertama pada 776 SM. Induk organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).

SEJARAH

Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama ditahun 776 sebelum Masehi dimana satu-satunya event adalah perlombaan lari atau stade. Ada beberapa “Games” yang digelar selama era klasik Eropa : Panhellenik Games The Pythian Game(dimulai 6 Sebelum Masehi) digelar di Argolid setiap dua tahun.The Isthmian Game (dimulai 523 Sebelum Masehi) digelar di Isthmus dari Corinth setiap dua tahun. The Roman Games Berasal dari akar Yunani murni, Roman game memakai perlombaan lari dan melempar. Bukannya berlomba kereta kuda dan bergulat seperti di Yunani, olahraga Etruscan memakai pertempuran galiatoral, yang juga sama-sama 527 Sebelum Masehi) digelar di Delphi tiap empat tahun . The Nemean Games(dimulai 51 memakai panggung). Masyarakat lain menggemari kontes atletik, seperti bangsa Kelt, Teutonik, dan Goth yang juga digemari orang Roma. Tetapi, olahraga ini sering dihubungkan dengan pelatihan tempur. Di masa abad pertengahan anak seorang bangsawan akan dilatih dalam berlari, bertarung dan bergulat dan tambahan berkuda, memanah dan pelatihan senjata. Kontes antar rival dan sahabat sangat umum di arena resmi maupun tidak resmi.
Di abad 19 organisasi formal dari event modern dimulai. Ini termasuk dengan olahraga reguler dan latihan di rezim sekolahan. Royal Millitary College di Sandhurst mengklaim menggunakan ini pertamakali di tahun 1812 dan 1825 tetapi tanpa bukti nyata. Pertemuan yang paling tua diadakan diShrewsbury, Shropshire di 1840 oleh Royal Shrewsbury School Hunt. Ada detail dari seri pertemuan tersebut yang ditulis 60 tahun kemudian oleh C.T Robinson dimana dia seorang murid disana pada tahun 1838 sampai 1841. Eeck Military Academy dimana Woolwich menyelenggarakan sebuah kompetisi yang diorganisir pada tahun 1849, tetapi seri reguler pertama dari pertemuan digelar di Exeter College, Oxforddari 1850.
Atletik modern biasanya diorganisir sekitar lari 400m di trek di hampir semua even yang ada. Acara lapangan (melompat dan melempar) biasanya memakai tempat di dalam trek. Atletik termasuk di dalam Olimpiade modern di tahun 1896 dan membentuk dasar-dasarnya kemudian. Wanita pertama kali dibolehkan berpartisipasi di trek dan lapangan dalam event Olimpiade tahun 1928. Sebuah badan pengelola internasional dibentuk, IAAF dibentuk tahun 1912. IAAF menyelenggarakan beberapa kejuaraan dunia outdoor di tahun 1983. Ada beberapa pertandingan regional seperti kejuaraan Eropa, Pan-American Games dan Commonwealth Games. Sebagai tambahan ada sirkuit Liga Emas professional, diakumulasi dalam IAAF World Athletics Final dan kejuaraan dalam ruangan seperti World Indoor Championship. Olahraga tersebut memiliki profil tinggi selama kejuaraan besar, khususnya Olimpiade, tetapi yang lain kurang populer.
AAU (Amateur Athletic Union) adalah badan pengelola di Amerika Serikat sampai runtuh dibawah tekanan profesionalisme pada akhir tahun 1970. Sebuah badan baru bernama The Athletic Congress (TAC) dibentuk, dan akhirnya dinamai USA Track and Field (USATF atau USA T&F). Sebuah tambahan, organisasi dengan struktural yang lebih kecil, Road Runner Club of America (RRCA) juga ada di USA untuk mempromosikan balap jalanan. Di masa modern, atlet sekarang bisa menerima uang dari balapan, mengakhiri sebutan “amatirisme” yang ada sebelumnya.

[sunting] Lintasan dan Lapangan Dalam Ruangan

Ada dua musim dalam lintasan dan lapangan. Ada musim indoor,selama musim dingin dan musim outdoor, digelar selama musim semi dan panas. Kebanyakan lintasan indoor adalah 200m dan terdiri dari empat atau enam jalur. Seringkali sebuah lintasan indoor memiliki belokan yang lurus untuk mengkompensasikan belokan yang ketat. Dalam lintasan indoor atlet berkompetisi sama dengan event lintasan di outdoor dengan pengecualian untuk lari 100m dan 110/100m haling rintang (diganti dengan sprint 60m dan 60 m hlang rintang di tingkat kebanyakan dan kadang 55m sprint dan 55m haling rintang di tingkat SMA) dan lari 10.000m, jalan cepat 300m, dan 400m haling rintang. Indoor juga mendapat tambahan lari 3000m yang normalnya pada tingkat kampus dan elit dibandingkan memakai 10.000m. marathon 5.000m adalah event lari jauh yang paling umum, walaupun ada situasi dengan jarak lebih jauh pernah dilombakan. Di medio abad 20, ada seri perlombaan duel di Madison Square Garden (New York) lintasan indoor, beberapa menampilkan dua orang berlomba marathon (26,2 mil). Tetapi, ini sangat jarang terjadi. Dalam keadaan tertentu, ada juga balapan 500m dibandingkan 400m yang ada normalnya di event outdoor, dan di kejuaraan kampus indoor dua-duanya dilombakan.
Di event lapangan, perlombaan indoor hanya menampilkan lompat tinggi, lompat galah, lompat jauh, lompat ganda dan menembak. Lembar lembing, lempar bola besi dan tolak peluru ditambahkan hanya untu event outdoor, dimana normalnya tidak ada ruang yang cukup dalam stadion indoor pada perlombaan tersebut. Event unik dari perlombaan indoor (terutama di Amerika Utara) adakah lempar beban seberat 300, 600, 1000 dan 35 pon. Di Negara lain, terutama Norwegia, lompat jauh berdiri dan lompat tinggi berdiri juga dilombakan, bahkn di Kejuaraan Nasional untuk atlet multi-event ada Pentathlon untuk wanita (yaitu 60m halang rintang, lompat jauh, tolak peluru dan 800m) dan heptathlon untuk pria (yaitu 60m halang rintang, lompat jauh, tolak peluru, 60m lari, lompat galah dan 1000m lari) indoor. Untuk outdoor ada heptathlon untuk wanita dan decathlon

[sunting] Lintasan dan Lapangan Luar Ruangan

Lintasan dan Lapangan luar ruangan biasanya dimulai dan diakhiri selama musim semi. Kebanyakan lintasan adalah berbentuk oval untuk keadaan 400m. Tetapi, beberapa lintasan tua berukuran 440 yardm dimana ada beberapa lintasan yang tidak oval dan tidak 400m/440 yard karena keadaan geografis. Lintasan modern memakai permukaan yang dikaretkan, dan lintasan yang lebih tua memakai pasir atau kerikil. Lintasan normalnya memakai 6-10 jalur dan bisa termasuk sebuah jalur langkah dan selokan di salah satu belokan. Jalur ini isa ada di luar atau di dalam lintasan, membuat tikungan yang lebih sempit atau lebar. Sangat umum dimana lintasan itu akan mengelilingi sebuah lapangan bermain yang dipakai untukAmerican Footballsepak bola, atau lacrosse. Lapangan di dalam ini biasanya dikenal dengan lapangan dalam dan permukaanya memakai rumput atau karpet buatan, dan tempat diaman tim menggelar kamping selama turnamen panjang. Tetapi lempar lembing, bola besi dan cakram biasanya dilombakan di luar lapangan di lapangan lain karena membutuhkan ruangan yang lebih luas, dan implementasinya mungkin bisa merusak lapangan yang dipakai atau lintasan.

[sunting] Event

Ada variasi lain selain yang ditulis dibawah, tetapi lomba dengan panjang tidak biasa (contohnya 300m) dilangsungkan lebih jarang. Balapan yang tidak lazim biasanya digelar selama musim indoor karena lintasan 200m dalam ruangan. Dengan pengecualian lari mil, lomba berdasarkan jarak kerajaan jarang sekali digelar di lintasan sejak kebanyakan lintasan diubah dari seperempat mil (402,3m) ke 400m. Hampir semua catatan rekor untuk jarak kerajaan tidak dilangsungkan kembali. Bagaimanapun, IAAF dalam buku rekornya masih memasukan rekor dunia mil (dipegang oleh Hicham El Guerroj dari Marokodan Svetlana Masterkova dari Rusia untuk wanita) karena perbedaan signifikan yang mendunia.

====
LARI SAMBUNG, LEMPAR CAKRAM
Standar Kompetensi :
6.  Mempraktikkan keterampilan permainan olahraga dengan peraturan dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Kompetensi Dasar :
6.3 Mempraktikkan atletik dengan menggunakan   
      peraturan yang sebenarnya serta nilai kerjasama, kejujuran, menerima kekalahan, kerja keras, dan percaya diri.

n             Lari Sambung
          Lari sambung merupakan cabang olahraga atletik yang dilakukan secara beregu. Dalam satu regu terdapat empat orang pelari, dimana dari pelari pertama kedua, kedua ke ketiga, dan ketiga ke keempat dilakukan pemindahan tongkat sambil berlari. Nomor lari sambung yang diperlombakan di olimpiade adalah nomor 4x100 meter dan 4x400 meter.

          Lari Sambung dimulai dari bangsa Aztek, Inka, dan Maya. Lari sambung ini bertujuan untuk meneruskan suatu berita atau kabar. Perlombaan lari estafet 4x100 meter dan 4x400 meter bagi pria untuk pertama kalinya diselenggarakan pada Olimpiade tahun 1928 di Stockholm (Swedia). Nomor Lari estafet 4x100 meter bagi wanita sejak tahun 1928 menjadi salah satu nomor olimpiade. Nomor lari estafet 4x400 meter mulai dilombakan sejak tahun 1972.

n              Tugas Anggota Tim Lari Sambung
            Masing-masing anggota tim lari sambung memiliki tugas tersendiri, yang dilakukan tanpa memperhitungkan teknik operan yang digunakan.
        a. Pelari pertama, pelari ini harus menjadi starter yang handal, berlari dengan baik di tikungan, dan handal menangani tongkat.
        b. Pelari kedua, pelari ini harus handal dalam menerima dan menangani tongkat dan harus mampu berlari pada jarak yang jauh.
        c. Pelari ketiga, pelari ini harus handal dalam menerima dan menangani tongkat, harus merupakan pelari jalur tikungan yang baik dan harus mampu berlari cepat pada jarak jauh.
        d. Pelari keempat, pelari ini harus ahli menerima tongkat dan mampu mempertahankan kecepatan di bawah tekanan dan memiliki semangat yang tinggi untuk segera mencapai garis finis

2. Penempatan Anggota Tim
     a. Operan Pertama
          Pelari pertama berlari sepanjang sisi          dalam jalur dan pelari kedua menunggu      pada sisi luar jalur. Saat pelari pertama     mendekati, pelari kedua mempercepat      langkah pada sisi luar jalur dan terus         berlari sepanjang sisi luar jalur.
     b. Operan Kedua
          Pelari ketiga menunggu pada sisi dalam     jalur. Saat pelari kedua mendekati, pelari      ketiga mempercepat langkah sepanjang sisi         dalam jalur dan terus berlari sepanjang sisi         dalam.
    

     c. Operan Ketiga
          Pelari keempat menunggu di sisi luar jalur.          Saat pelari ketiga mendekati, pelari keempat           mempercepat langkah sepanjang sisi luar jalur dan berlari lurus ke garis finis.

3. Teknik-Teknik Pengoperan Tongkat
     a. Operan Tanpa Melihat
                   Operan tanpa melihat dilakukan oleh pelari pada nomor 4x100 meter, yang berarti pelari yang berada di depan tidak perlu melihat ke belakang untuk menerima tongkat. Pelari mengoperkan tongkat sambil berlari pada kecepatan tinggi. Lari sambung 4x400 meter ini memiliki tiga zona pengoperan, masing-masing berjarak 20 meter, dan zona akselerasi sepanjang 10 meter.

          b. Operan dengan Melihat
                             Operan dengan melihat dilakukan oleh pelari pada nomor 4x400 meter, dimana pelari yang menerima tongkat menoleh untuk melihat pelari yang memegang tongkat dan mengambil tongkat dari tangan pelari tersebut, bukan menerimanya. Pada nomor 4x400 meter, pelari berlari pada jalurnya hanya pada putaran pertama dan tikungan pada putaran kedua, dan tidak terdapat zona pengoperan. Pelari biasanya membuat tanda dan mulai mempercepat larinya ketika pelari yang akan mengoper tongkat melewati tanda tersebut.

          c. Operan Upsweep
                                      Pemberi mengoperkan tongkat dengan gerakan mendorong ke atas dan mendorong tongkat sejauh mungkin ke tangan penerima. Penerima memegang tongkat diantara huruf “V” yang terbentuk oleh jari dan ibu jari penerima. Kelebihan teknik ini, pelari kedua dan ketiga tidak perlu memindahkan tongkat dari satu tangan ke tangan lain, sehingga langkah sprint tidak terganggu. Adapun kekurangannya, pelari yang menerima tongkat hanya dapat memegang sedikit bagian tongkat sehingga memperbesar risiko jatuhnya tongkat.

    d. Operan Downsweep
                  Pemberi mengoperkan tongkat dengan gerakan medorong ke depan bawah pada telapak tangan penerima, yang menggapai ke belakang untuk memegang sepertiga bagian tongkat. Sama halnya dengan operan upsweep, pelari kedua dan ketiga menempuh jarak lari yang terpendek,dan pelari pelari tidak perlu memindahkan tongkat dari satu tangan ketangan lain. Adapun kekurangannya adalah gerakan mendorong ke bawah dari teknik ini berlawanan dengan gerakan tangan saat berlari, dan usaha untuk mencapai jarak rentangan tangan dan tongkat di antara dua pelari dapat menghilangkan ritme dan kecepatan lari.

B. Lempar Cakram
          Lempar cakram adalah salah satu nomor lempar dalam cabang olahraga atletik. Pada awalnya, lempar cakram merupakan bagian dari salah satu pancalomba. Semula, cakram terbuat dari terupam halus, dan kemudian dari perunggu yang dicor dan ditempa.
          Cara melempar cakram awalnya menirukan cara nelayan melempar jaring, namun kemudian berkembang dengan sikap badan menyiku secara khusus.

n              Cara Memegang Cakram
            Cara memegang cakram dibedakan berdasarkan lebar telapak tangan dan panjang jari-jari tangan pelempar. Berikut ini cara-cara memegang cakram.
        a. Cara 1
              Berikut ini cara memegang cakram bagi pelempar yang memiliki tangan cukup lebar.
        1) Meletakkan tepi cakram pada lekuk pertama dari jari-jari tangan
        2) Jari-jari agak renggang dengan jarak yang sama antara jari satu dengan lainnya.
        3) Pengerahan tekanan sama pada semua jari
        4) Cakram melekat pada telapak tangan tepat pada titik berat cakram atau sedikit ke belakang.
        Semakin panjang jari-jari tangan pelempar maka akan semakin mudah dan erat memegang cakram.

    b. Cara 2
          Berikut ini cra memegang cakram bagi pelempar yang memiliki tangan lebar.
    1) Jari telunjuk dan jari tengah berhimpit dan jari-jari lain agak renggang.
    2) Pengerahan tekanan terutama pada kedua jari-jari yang berhimpit.
    3) Tekanan pada jari-jari tersebut yang mengatur putaran cakram sewaktu lepas dari tangan.


    C. Cara 3
          Berikut ini cara memegang cakram bagi pelempar yang memiliki jari-jari pendek.
    1) Posisi jari-jari sama dengan cara yang pertama
    2) Letak tepi cakram agak lenih ke ujung jari-jari tangan
    3) Pegangan pada cakram tidak terlalu erat,
    4) Telapak tangan berada di tengah-tengah cakram.

2. Teknik-teknik Lempar cakram
     Teknik dalam lempar cakram meliputi awalan, ayunan lengan saat melempar, dan gerakan akhir melempar.
    a. Awalan
          Awalan dalam lempar cakram di lakukan dalam bentuk gerakan berputar. Banyaknya putaran dibedakan menjadi 1¼, 1½, dan 1¾ putaran. Awalan harus dilakukan dengan baik agar menghasilkan lemparan yang maksimal.

    Berikut ini cara melakukan awalan yang baik.
    1) Ambil posisi dan berdiri menyamping arah lemparan, kaki dibuka selebar bahu dengan sedikit diekuk, dan rileks. Berat badan terbagi pada kedua kaki.
    2) Perhatikan dipusatkan dan persiapan untuk melakukan awalan.
    3) Cakram diayun-ayunkan ke samping kanan belakang lalu ke kiri. Gerakan ini dilakukan sebanyak dua sampai tiga kali kemudian dilanjutkan dengan berputar.


          Berikut ini cara melakukannya.    
          a) Lengan yang memegang cakram diayunkan ke samping kanan-belakang diikuti oleh gerakan memilih badan ke kanan. Lengan kiri juga mengikuti gerakan ke kanan sedikit ditekuk di depan dada, kaki kanan sedikit ditekuk dan berat badan sebagian besar berada pada kaki kanan. Kaki kiri mengikuti gerakan dengan tumit agak terangkat.



            b) Cakram diayunkan ke samping kiri diikuti badan dipilin ke kiri dengan tangan kiri dibawa ke kiri juga. Berat badan dipindahkan ke kaki kiri, kaki kanan agak rileks dan tumit sedikit diangkat.
            c) Gerakan ayunan cakram ke samping kanan-belakang diulangi lagi.

b. Ayunan Lengan Saat Melempar
            Dari posisi siap lempar, segera tanpa berhenti sedikit pun melakukan gerakan melemparkan cakram. Berikut ini cara melakukannya.
     1) Kaki kanan ditolakkan untuk mengangkat panggul dari posisi rendah di atas kaki kanan didorong ke depan atas. Badan yang semula condong ke belakang dan terpilin ke kanan diputar ke kiri diikuti dengan gerakan panggul yang memutar ke kiri pula.

     2) Berat badan dipindahkan dari kaki kanan ke kaki kiri. Setelah badan menghadap arah lemparan penuh, bersiaplah untuk melempar cakram ke arah depan atas.
     3) Cakram dilepas setinggi dagu dengan sudut lemparan kira-kira 30°. Cakram terlepas dari pegangan dengan berputar searah jarum jam, putaran cakram terjadi karena tekanan dari jari telunjuk. Cakram terlepas pada saat cakram berada sedikit di depan bahu. Cakram yang lepas sebelum melewati bahu akan menjadi lemparan yang gagal. Hal ini karena lemparannya tidak akan jauh dan tidak akan masuk daerah lemparan. Sebaliknya, jika cakram terlepas agak terlambat, sudah sampai dimuka badan, hasil lemparan juga tidak memuaskan dan akan keluar dari daerah lemparan. Sampai di muka badan, hasil lemparan juga tidak memuaskan dan akan keluar dari daerah lemparan.
     4) Lemparan cakram diikuti dengan badan condong ke depan. Pandangan mengikuti jalannya cakram.

c. Gerakan Akhir Setelah Melempar
          Berikut ini gerakan akhir setelah melempar atau melepaskan cakram.
    1) Setelah cakram terlepas, kaki kanan harus segera dipindahkan ke muka dengan sedikit ditekuk. Hal ini bertujuan untuk menahan agar badan yang condong ke depan tidak terlanjur ke luar lingkaran.
    2) Kaki kiri dipindahkan ke belakang dan pandangan mata mengikuti jatuhnya cakram.
    3) Setelah lemparan dilakukan dan sah, pelempar segera keluar dari lingkaran dengan tenang melalui belahan bagian belakang, tidak dengan lari atau melompat.

3. Hal-hal yang perlu Diperhatikan dan Dihindari dalam Lempar CAKRAM.
          Dalam melakukan lempar cakram, seseorang perlu memerhatikan hal-hal yang harus dilakukan agar lemparannya maksimal. Selain itu, pelempar juga harus memerhatikan hal-hal yang harus dihindari agar tidak gagal dalam melempar maupun lemparannya dianggap tidak sah (didiskualifikasi)

n             Berikut ini Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Lempar Cakram
      1) Berputar dengan baik
      2) Dorong cakram melewati lingkaran
      3) Usahakan melakukan putaran yang besar antara badan bagian atas dan bawah
      4) Capai jarak yang cukup jauh pada saat melayang melintasi lingkaran
      5) Mendaratlah pada jari-jari kaki kanan dan putar secara aktif di atas (jari-jari tersebut)
      6) Mendaratlah dengan kaki kanan di titik pusat lingkaran dan kaki kiri sedikit ke kiri dari garis lemparan

b. Berikut ini Hal-hal yang Harus Dihindari dalam Lempar Cakram
    1) Jatuh ke belakang pada awal putaran
    2) Berputar di tempat seperti gangsing
    3) Membungkukkan badan ke depan
    4) Melompat tinggi di udara
    5) Kaki terlalu tegang
    6) Penempatan kaki yang salah dengan sudut lemparan
    7) Membawa berat badan pada kaki depan dan membiarkan jatuh
    8) Membungkukkan badan ke depan atau terlalu ke kiri saat melepaskan cakram

Tidak ada komentar:

Posting Komentar